Suatu hari, Sayyidina Luqman as berkata kepada putranya (yang kurang lebih maknanya seperti ini):
“Anakku, mulai besok bawalah sebuah kantong dan di dalamnya masukkan bawang sebanyak jumlah orang yang tidak kamu sukai”
Keesokan harinya putranya melakukan apa yang dianjurkan oleh sang Ayah.
Kemudian Sayyidina Luqman as berkata: “Kemana pun kamu pergi maka bawalah kantong ini.”
Setelah beberapa hari putranya merasa kelelahan dan mengadu kepada sang ayah: “Bawang-bawangnya telah menjadi busuk dan mengeluarkan bau busuk menyengat yang menggangguku”
Sayyidina Luqman as pun berkata: “Keadaan ini mirip seperti keadaanmu dalam mengisi hatimu dengan kedengkian dan kebencian terhadap orang lain. Kedengkian dan/atau kebencian ini akan membuat hatimu rusak. Dan lebih dari yang lain, hal ini menyebabkan dirimu, seluruh tubuhmu, akan tersiksa olehnya…”
Muamallat Nuswantara 